Social Icons

Social Icons

Featured Posts

Sabtu, 02 Maret 2013

Kapankah Indonesia akan Jaya?


Indonesia (Hindusnesia/Malaynesia) adalah negara merdeka dengan sejuta sejarah yang dimiliki. Dimulai dari zaman manusia purba hingga masa kemerdekaan dan reformasi. Kalau kita putar kembali, Indonesia sempat mengalami masa keemasan pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.

Kerajaan Sriwijaya
Dalam bahasa sansekerta, berasal dari 2 kata. 'Sri' yang berarti bercahaya dan 'Wijaya' yang berarti kemenangan atau kejayaan. Berdiri pada Abad ke-7 yang dibuktikan dengan catatan seorang pendeta dari Tiongkok, I-Tsing yang mengungkapkan dirinya pernah berdomisili di Sriwijaya selama 6 bulan pada tahun 671 M.
Berpusat pada Pulau Sumatera (berasal dari kata Samudra yang dilafalkan samatrah oleh Ibnu Batutah sekitar Abad 14). Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada masa Balaputradewa. Daerah kekuasaan Sriwijaya :

Kerajaan Majapahit
Berdiri pada tahun 1293 M. Berasal dari Kerajaan Singasari yang di jatuhkan oleh pasukan Majapahit Halayundha dan orang terpercaya Kertajasa (Raja Singasari yang berkuasa saat itu). Dibentuklah suatu pemerintahan sendiri dengan nama 'Majapahit' yang berpusat di tanah jawa.
Puncak kekuasaan pada masa Hayam Wuruk pada Abad ke 14 dengan daerah kekuasaan meliputi :JawaSumatraSemenanjung MalayaKalimantan

Berdasarkan kejayaan 2 kerajaan tersebut, yaitu pada Abad ke 7 dan Abad ke 14. Maka bangsa Indonesia bisa dikatakan berjaya pada Abad kelipatan 7. Selanjutnya yaitu Abad ke 21 atau sekarang. Mari kita tunggu kejayaan kita!

Sabtu, 28 Juli 2012

SOAL OSN IPS PART 1

kali ini saya mencoba berbagi soal-soal latihan yang diambil dari soal osn tingkat kabupaten
semoga bermanfaat...

DOWNLOAD COOOY....

Jumat, 20 Juli 2012

PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN

A.Konsumsi
1.Pengertian Konsumsi

Konsumsi adalah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatubarang dan jasa dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sedangkan konsumen adalah orang yang mengkonsumsi barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi kebutuhannya
B.Teori Perilaku Konsumen
Setiap hari kita melakukan pemilihan atau menentukan skala prioritas karena kebutuhan tak terbatas, sedangkan sumber daya yang tersedia sangat terbatas. Konsep pemilihan ini merupakan perilaku mendasar dari konsumen. Konsep dasar perilaku konsumen menyatakan bahwa konsumen selalu berusaha untuk mencapai utilitas (utility) maksimal dalam pemakaian barang yang dikonsumsinya. Kegunaan (utility) adalah derajat seberapa besar sebuah barang atau jasa dapat memuaskan kebutuhan seseorang. 
1. Nilai guna total (total utility) adalah kepuasan total yang dinikmati oleh konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang dan jasa tertentu secara keseluruhan
2. Nilai guna maksimal (marginal utility) adalah tambahan kepuasan yang dinikmati oleh konsumen dari setiap tambahan barang atau jasa yang dikonsumsinya.

3. Nilai guna yang semakin menurun (diminishing return) atau pemenuhan secara vertical yaitu nilai guna yang diperoleh konsumen untuk setiap tambah konsumsi yang dilakukan pada mulanya meningkat, tetapi sampai pada titik tertentu akan mengalami penurunan.

4. Nilai guna yang sama atau pemenuhan secara horizontal dikenal dengan Hukum Gossen II yang menyatakan bahwa konsumen akan melakukan konsumsi sedemikian rupa sehingga nilai guna marginal setiap barang dan jasa yang dikonsumsi akan sama, artinya unit terakhir dari masing-masing produk yang dikonsumsi memiliki nilai sama.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumsi
1. Pendapatan
Semakin besar pendapatan maka jumlah konsumsi cenderung semakin besar.
Rumus antara pendapatan dan konsumsi.
Keterangan :
Y = pendapatan
C = konsumsi
S = tabungan
Sedangkan kecenderungan menambahkan konsumsi yang dikarenakan adanyan tambahan pendapatan (MPC = Marginal Propencity to Consume) dapat dirumuskan :
Keterangan :
∆ C = Perubahan jumlah konsumsi
∆ Y = Perubahan pendapatan
Dan kecenderungan menambah tabungan dikarenakan adanya tambahan pendapatan (Marginal Propencity to Save) dirumuskan :
Keterangan :
∆ S = Perubahan tabungan
∆ T = Perubahan pendapatan
Antara MPC dan MPS diperoleh hubungan berikut.
2. Selera Konsumen
Setiap konsumen mempunyai selera yang berbeda satu dengan yang lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga selera akan mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang.
Perilaku konsumen ada yang bersifat rasional dan irasional.
a. Perilaku konsumen rasional adalah konsumen yang dalam melakukan tindakan atau mengonsumsi barang berdasarkan pada akal (nalar) serta prinsip ekonomi.
Dasar pertimbangannya sebagai berikut.
1) Produk barang dapat memberikan kegunaan maksimal.
2) Barang tersebut betul-betul dibutuhkan.
3) Kualitas barang terjamin.
4) Harga terjangkau atau sesuai kemampuan.

b. Perilaku konsumen yang irasional yaitu konsumen yang dalam bertindak tanpa pertimbangan, misalnya sebagai berikut.
1) Membeli barang karena merek terkenal.
2) Membeli barang karena ada bonusnya.

C.Produksi

1. Pengertian Produksi
Produksi adalah kegiatan menambah faedah (kegunaan) suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
perbankan dan perdagangan.
2. Tujuan Produksi
Tujuan produksi antara lain sebagai berikut :
a. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
b. Berupaya untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
c. Menghasilkan barang setengah jadi guna memenuhi kebutuhan produksi selanjutnya.
d. Meningkatkan produksi nasional dalam rangka meningkatkan kemakmuran rakyat.
e. Memacu tumbuhnya usaha produksi lain sehingga dapat menyerang pengangguran.
f. Meningkatkan pendapatan masyarakat atau pendapatan Negara.
g. Memproduksi barang-barang ekspor berarti meningkatkan sumber devisa Negara.
3. Faktor-Faktor Produksi
Faktor produksi adlaah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa jenis-jenis faktor produksi antara lain sebagia berikut :.
1. Faktor Produksi Alam
Faktor produksi alam adalah semua kekayaan yang tersedia di alam yang dapat digunakan dalam proses produksi.

2.Faktor produksi tenaga kerja adalah faktor produksi insani yang secara langsung atua tidak menjalankan kegiatan produksi.
Faktor produksi modal adalah benda-benda hasil produksi yang digunakan untuk proses barang dan jasa lain.
Fungsi faktor produksi modal adalah sebagai penunjang dalam mempercepat atau menambah kemampuan dalam memproduksi. 
3. Faktor Produksi Keahlian (Skill) atau Kewirausahaan
Faktor produksi keahlian (skill) atau kewirausahaan adalah keahlian seorang pengusaha untuk mengelola faktor-faktor produksi secara efektif dan efisien dalam menghasilkan barang dan jasa. 
Faktor produksi alam dan tenaga kerja disebut faktor produksi asli, sedangkan modal dan keahlian disebut faktor produksi turunan
Perilaku Produsen
Teori perilaku produsen mempelajari bagaimana seorang produsen memilih kombinasi faktor-faktor produksi yang akan digunakan untuk menghasilkan sejumlah barang (produk) dan jasa dengan biaya serendah-rendahnya.
 

Sample text

Sample Text

cerpen dan artikel ala aa' yuda